태권도
(Tae Kwon Do)
Taekwondo
(juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahraga bela diri asal Korea
yang juga populer di Indonesia, olah raga
ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling
banyak dimainkan di dunia dan juga
dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam
bahasa Korea, hanja
untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon
berarti "tinju"; dan Do
berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat
diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau
"jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo
telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak
seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela
diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun
ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi
taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu
sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih
besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan,
tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling
banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat,
berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa
tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari
pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling
(pergulatan).
Tiga materi dalam latihan
1.
Poomsae atau rangkaian jurus adalah
rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan
melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram
rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan
semangat dan cara pandang bangsa Korea.
2.
Kyukpa atau teknik pemecahan benda
keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk
mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai
antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut
dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3.
Kyoruki atau pertarungan adalah latihan
yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang
bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Filosofi sabuk pada Tae Kwon Do
·
Putih melambangkan
kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin
mempelajari jurus dasar (gibon) 1
·
Kuning
melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan
kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk
kuning strip hijau terlebih dahulu.
·
Hijau melambangkan hijaunya
pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari
taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru
terlebih dahulu.
·
Biru melambangkan birunya
langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai
mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik
sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
·
Merah melambangkan
matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan
mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari
taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan
merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang
sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau
bimbingan.
·
Hitam melambangkan akhir,
kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan
kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan
alam semesta.
Nama – nama Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan
Pukulan
- Yeop Jireugi = Pukulan Samping
- Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
- Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
- Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
- momtong jireugi = pukulan mengarah ke tengah (pukulan mengarah ke ulu hati)
- are jireugi = pukulan ke bawah
- oreon jireugi = pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang (ap chagi)
- Eolgol jireugi = pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)
- hengek = menunduk
- ap chumbi = siap
- tumbuh jireugi = tumbuh noh
Tendangan
- Ap Chagi = Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
- Dollyo Chagi = Tendangan dari arah samping
- Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
- Dwi Chagi = Tendangan belakang
- Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
- Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
- Goley chagi = Tendangan ganda
- Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
- Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
- Dwi Hurigi = Tendangan berputar melalui belakang.
- Del'o chigi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
Tangkisan
- Aremagi = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
- Eolgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
- Bakat Momtong Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
- Bakat Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
- An Magi = tangkisan dari arah luar.
- Bina Magi an magi = tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
- An palmok montong bakat magi = tangkisan ke arah lengan bawah
Sumber
: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar